Sebelum di Nurul Hayat, saya pernah bekerja di perusahaan pembuat foto 3 dimensi. Ehm.. maksudnya foto dengan penambahan ilusi optic, sehingga terkesan seperti 3 dimensi. Karena yang namanya foto, mau gimana-gimana tetap saja dua dimensi. Panjang dan lebar saja. Tetapi dengan tambahan teknologi tertentu, foto tersebut bisa ditampilkan dengan efek kedalaman. Sehingga foto bisa berkesan 3 dimensi. Panjang, lebar dan kedalaman. Atau berefek stereoscopic 3D.
Kantor pusat perusahaan tempat saya bekerja tersebut berada di daerah Paskal, atau Pasir Kaliki - Bandung. Saya sendiri kerja di kantor cabang Jogja. Di situ saya kebagian tugas melakukan cropping gambar-gambar yang akan diberikan efek 3D. Mana yang harus dipotong untuk diberikan efek “menjorok keluar,” mana yang disisakan sebagai titik 0 atau yang nggak diberi efek, dan mana yang harus dipotong untuk diberikan efek “menjorok ke dalam.” Proses awalnya saya yang menghandle.
Makanya kalau sekarang saya agak sadisshh kalau ngomentari hasil croppingan teman-teman desainer yang nggak rapi, mungkin gara-gara dulu terbiasa ditempa untuk ngecrop object dengan detail dan harus halus sekali. Kadang satu file foto bisa menjadi berpuluh-puluh layer. Bayangkan saja, kalau dapat project foto wedding dengan background hutan. Maka lembar-lembar daunnya harus dicrop satu-per satu, ranting per ranting..! Lalu bagian yang "berlubang" setelah dicrop, harus distamp dengan pattern tertentu yang sama dengan pattern sekitar lobang. Opo gak pecas ndahe, jal? Tapi itulah perjalanan karir yang kalau dibilang berat, ya saat itu memang berat, tapi menguatkan kok. Sekarang tinggal bersyukurnya saja mengingati kenangan waktu itu. Bahwa dulu saya pernah bekerja dengan tensi begitu tinggi, dan saat itu mampu untuk bertahan.
Memang sih, yang namanya kenangan itu, kalau berat tapi menguatkan, akan selalu menjadi memori yang sempurna untuk diceritakan kelak. Jadi buat Anda yang saat ini merasa sedang bekerja amat keras, bertahanlah. Jangan menyerah! Berikan yang terbaik yang Anda mampu perrsembahkan. Jangan coba-coba mengorbankan idealisme Anda dalam pekerjaan, hanya karena ingin buru-buru rebahan santai. Sebab bisa jadi apa yang Anda perjuangkan sekarang, ranum buahnya akan Anda petik sebentar lagi. Sekali Anda nggak serius, atau masa bodoh dengan kualitas pekerjaan Anda, maka siap-siap saja nggak ada cerita indah yang akan Anda bagi untuk anak cucu Anda kelak. Kalaupun ada cerita, mungkin sekedar tentang bendera putih yang Anda kibarkan saat berhadapan dengan tantangan. Tentang takluk dan menyerah melawan kerasnya pekerjaan. Uuhh.. menyedihkan sekalee..!
Oke, balik ke topik. Setelah selesai proses cropping, file PSD dari proses cropping di Photoshop tadi kemudian diolah oleh manajer saya untuk ditentukan berapa “nilai menjoroknya” dengan menambahkan nilai-nilai tertentu dalam software pengolah. Kalau nggak salah nama softwarenya itu PSD 3D converter. Di software tersebut akan ditentukan berapa nilai lpi-nya sesuai lembaran film 3D yang nanti akan dipakai, beserta penentuan konstanta-konstanta lainnya. Usai diolah, output filenya kemudian diprint dengan posisi printing yang khusus. Kertas nggak boleh melar sedikitpun. Meski hanya 0,01 mm misalnya. Karena kalau melar, nanti akan membuat garis-garis hasil printing nggak klop dengan garis-garis lensa dalam lembaran film 3D. Usai diprint, kertas kemudian dilapisi lem. Dan proses terakhir, kertas ditempeli lembaran film 3D atau lenticular sheet yang tadi sudah sekilas sudah saya ceritakan.
Ada dua jenis film/lenticular sheet. Kami menyebutnya dengan nama film hitam dan film putih. Untuk lenticular sheet putih, berbentuk lembaran dengan permukaannya bergelombang kecil-kecil. Bagi Anda generasi 80an pasti sudah pernah tahu. Biasanya film putih ini dipakai buat penggaris. Yang kalau penggarisnya dilihat dari sisi yang berbeda akan menampilkan gambar yang berbeda pula. Misalnya dari sisi kiri penggaris akan bergambar Mickey, sedangkan kalau dari sisi kanan akan berubah menjadi Donald. Makanya penggarisnya sering digoyang atau diflip ke kanan dan ke kiri biar gambarnya bisa berubah2.
Sedangkan untuk film hitam, gimana menjelaskannya ya? Agak susah sih. Namun perbedaan prinsip dengan film putih adalah, untuk menikmati fotonya, harus dipasang di kotak berlampu atau neon box kecil. Efek 3D-nya keren parah..! Saya dan team pernah bikin foto 3D pre wedding di tengah hutan dengan ukuran yang lumayan besar. Insya Allah saat itu adalah foto 3D terbesar di Indonesia. Kenapa saya bisa tahu? Karena pemain cetak 3D film hitam di Indonesia saat itu nggak banyak. Jadi bos saya tahu-lah, size terbesar yang pernah dibikin itu seberapa.
Pertanyaannya adalah kenapa pemain lain nggak pernah bisa bikin sebesar yang kami produksi? Rahasia terbesarnya adalah mungkin karena kegeniusan manajer saya. Dia bisa menggabungkan software bawaan paket belanja film hitam yang dari hongkong, dengan software pengolah gambar 3D dari Rusia. Kalau yang software dari Hongkong, setahu saya hanya mampu maksimal ukuran tertentu. Level kedalamannya pun nggak bisa smooth. Tapi ber-undak. Sehingga kaku, dan nggak realistis. Oleh manajer saya, dua software tersebut di-mixing sehingga menghasilkan ukuran cetak yang jauh lebih besar serta level kedalaman yang gradenya bisa smooth.
Setelah jadi foto 3D-nya, komentar orang-orang yang melihat, begitu mengejutkan saya. Katanya mereka seperti menyaksikan kurcaci yang dibekukan di dalam akuarium. Gimana enggak mirip kurcaci, lha wong bener-bener realistis.
Orangnya terlihat asli beneran, pohon-pohon pakis haji di foreground dan backgroundnya benar-benar nyata. Jarak kedalaman antara daun yang ngeblur di depan dengan semak-semak nun jauh di belakang juga sangat terasa. Kalau dibilang patung gegara obyeknya yang diam, ya bukan. Sebab obyeknya 2 dimensi meskipun tampilannya bener-bener realistis. Manusia beneran. Bukan diorama. Tapi kalau dibilang manusia beneran, juga bukan. Sebab obyeknya enggak hidup, dan ukurannya juga lebih kecil dari manusia sesungguhnya. Akhirnya memang sih, paling pantas disebut seperti kurcaci di dalam akuarium. Seperti manusia nyata yang diresize menjadi lebih kecil. Karena memang itu foto manusia di tengah hutan yang bener-bener seperti nyata sebab sudah diberi efek 3 dimensi. Hehe..
Dalam proses pembuatannya, khususnya saat menempel film beserta lemnya sebenarnya bukan pekerjaan yang mudah. Butuh fokus, konsentrasi dan ketelitian tingkat tinggi. Makanya saya dengan teman saya yaitu Udin ideo, dikirim ke Bandung untuk mengikuti workshop memasang film. Peralatannya yaitu lembaran lem bening, film hitam dan putih, kaca, serta mesin roll yang biasanya digunakan untuk laminasi dingin dalam dunia percetakan.
Tentor saya waktu itu ada beberapa orang. Rata-rata mereka berasal dari Tasikmalaya. Saya sampai penasaran dengan asal mereka. Kok rata-rata orang Tasikmalaya ya? Nah, kata bos saya yang di Bandung nih, katanya sih ya.. selama mendirikan perusahaan, karyawan beliau yang orang Tasikmalaya itu rata-rata pekerja keras, nggak gampang mengeluh dan nggak banyak menuntut. Masalah gaji juga sangat memahami kondisi perusahaan. “Oalah.. makanya kebanyakan berasal dari Tasikmalaya,” gitu gumam saya.
Maka bertambah lagi satu kekaguman saya dengan Tasikmalaya. Selain alamnya yang begitu indah, yaitu sawah-sawah yang membentang, disertai rimbunan pohon yang menghijau, ternyata orang-orangnya juga ramah dan pekerja keras. Hal ini tentu membuat perekonomian dan pembangunan di Tasikmalaya terus menggeliat maju.
Makanya tak heran jika akhirnya Aqiqoh yang tak kalah mengagumkannya, yaitu Aqiqoh Nurul Hayat juga membuka layanan di Tasikmalaya. Aqiqah Nurul Hayat Tasikmalaya ini berkantor di Jl. Asrama Nyantang No. 3 Kahuripan, Tasikmalaya. WA 082171163322.
Jadi bagi Anda di sekitar Tasikmalaya yang butuh Aqiqah Murah Tasikmalaya, Anda bisa langsung menghubungi nomer dan alamat Aqiqah Nurul Hayat Tasikmalaya di atas. Kambing Aqiqah nya dijamin syar’ie. Makanya sudah buuuaaaanyak artis yang mempercayakan Aqiqah buah hati mereka kepada Nurul Hayat.
Setelah Anda memesan Aqiqah Nurul Hayat Tasikmalaya, Insya Allah para tamu yang ada dalam list Undangan Aqiqah Anda, akan puas dan berbahagia. Seberbahagia Anda yang sukses acaranya, yang nikmat suguhan masakannya, dan bertaburannya doa-doa untuk buah hati Anda. Silakan pesan sekarang..!
5 Comments
wahh nice article
ReplyDeleteMantab betul
ReplyDeleteMasyaAllah
ReplyDeleteMasyaaAlloh, Berharap bisa Belajar ke Mas Danang, Semoga Panjenengan sehat selalu, Panjang Umur, terus Berkarya dan Tetap menginspirasi, Aamiin
ReplyDeleteaqiqah bekasi https://aqiqahnurulhayat.com/harga-aqiqah-bekasi
ReplyDelete